Kurikulum Pendidikan masih sesuaikah dengan Lini Profesi saat ini?

dana harum
4 min readOct 15, 2021

--

Photo by Helena Lopes from Pexels

Apakah kurikulum pendidikan saat ini relevan dengan perkembangan dunia professional ? Sering kali pertanyaan ini muncul dan membuat saya mengulik dan bertanya pada beberapa orang yang saya anggap professional di bidang pekerjaannya. Melihat kemampuannya membuat saya yakin bahwa “orang ini cakap dan ulet dalam pekerjaannya, pasti dia lulusan sekolah atau kuliah dengan jurusan linier”. Ternyata ketika saya tanya kembali profesi dan latar belakang pendidikan formal kebanyakan tidak sesuai. Ada yang lintas keilmuan karna passion, ada juga yang kepepet tidak mendapat kerja linier akhirnya belajar di bidang yang jauh dari kata linier dari latarbelakang pendidikannya.

Kalau kita tilik kembali, saat ini adalah era digital dan era dimana kita bebas belajar apapun lintas keilmuan tanpa harus mengikuti pendidikan formal. Sebut saja si “Budi” latar belakang pendidikan Informatika dengan output bekerja sebagai Social Media Manager. Kemudian Nina berlatar belakang kesehatan menjadi Sales Admin. Dari dua contoh tersebut memang realita lapangan job hunter yang tidak sebanding dengan job seeker. Kualifikasi yang diberikan oleh job seeker pun semakin mengerucut pada keahlian tertentu yang mungkin saja tidak dibahas dalam dunia perkuliahan.

Karena saya berlatar belakang Informatika maka bisa saya sebutkan beberapa profesi yang secara mengerucut di dunia IT. Mungkin dengan melihat list ini akan membuat anda mengingat kembali apakah profesi ini sempat diperkenalkan oleh tenaga pengajar atau bahkan anda belum sempat meningkatkan skill spesifik itu untuk mempersiapkan dunia professional.

Quality Assurance Engineer

Technical Writer

DevOps

Data Analyst

Data Engineer

Data Scientist

Network Administrator

Front End Programmer

Backend Programmer

Mobile Programmer

System Analyst

Bussines Analyst

IT Support

Technical Support

VP Engineer

Project Manager

Nah dari list di atas hanya sebagian kecil profesi pecahan dari lulusan IT. Dari sini bisa juga kita telaah kembali apakah selama di bangku kuliah kita adalah orang yang memiliki pemikiran terbuka atau tertutup ? Mengapa saya menggolongkannya ke dalam dua kategori tersebut ? Karena seperti yang kita pahami tenaga pengajar di kampus tidak lain hanya fasilitator pengantar kita untuk eksplorasi dunia seputar jurusan yang kita ambil. Tidak dapat dipungkiri juga bahwa dari pengalaman saya, bahwa dosen kurang memberikan wawasan luas terkait peluang profesi mahasiswa nya. Sehingga mahasiswa nya pun tidak memiliki motivasi mengembangkan diri dengan skillset yang sesuai dan cenderung belajar semua hal tapi tidak maksimal.

Dari kondisi di atas, bisa kita ketahui jika anda adalah orang yang terbuka maka anda akan semaksimal mungkin meningkatkan portfolio, join internship dan komunitas — komunitas untuk meningkatkan wawasan anda seputar dunia professional pasca perkuliahan. Sebaliknya, jika anda berpikiran tertutup maka anda adalah orang yang bisa dibilang “legowo” apa yang didapatkan dari pengajar ditelan mentah — mentah tanpa proses pematangan. Sehingga tipe orang tertutup ini kebanyakan lulusannya bingung akan mencari pekerjaan dengan kualifikasi apa, belum mencoba untuk apply pun sudah insecure, cenderung kehilangan arah, dan bisa jadi memutuskan melamar pekerjaan diluar lingkup IT karena alasan tidak bisa “coding” padahal IT tidak sesempit “coding php”.

Saya tidak mempermasalahkan rejeki seseorang mungkin memang tidak linier dengan kuliahnya dan tidak ada yang tahu juga kalau kita berpikiran terbuka mungkin rejeki di bidang yang linier dengan bangku kuliahnya bisa digapai. Maksud saya di sini, barang kali anda ingin ikhtiar untuk memperbaiki diri dan membuka wawasan terkait profesi lulusan IT, meskipun tidak bisa “coding PHP” pun, industri digital sangat terbuka bagi anda yang memiliki skill menulis. Sebut saja Technical Writer, QA Tester (bedanya dengan engineer dari kemampuan automation testing menggunakan program seperti selenium, katalon,dll), Seo Writer, Copywriter, UI Designer, System Analyst, Bussiness Analyst, dll.

Bisa saya bayangkan ketika anda baca paragraf di atas akhirnya seperti melihat cahaya dalam kegelapan mati lampu di kamar kos, hehe. Meskipun tulisan ini cenderung seperti untuk para job hunter, namun tidak menutup bagi anda yang saat ini masih di pertengahan atau di awal semester perkuliahan. Tidak terbatas pada teman — teman yang kuliah “IT” namun semua jurusan yang ada di kampus baik negeri maupun swasta. Bukalah wawasan seluas mungkin, bangun branding diri sebaik mungkin, ikuti berbagai komunitas, bangun portfolio sebaik mungkin hingga saat nanti anda memegang tiket berupa Ijazah maka anda akan tahu arah pekerjaan yang akan anda kejar ada di mana.

Bahkan, saat ini banyak perusahaan yang berbasis Teknologi digital maupun non IT Development yang mulai memberikan akses pekerjaan kepada job hunter lulusan SMA dengan berpegangan pada skill dan portfolio yang dimiliki calon talent tersebut. Jadi semakin banyak tenaga yang diserap oleh perusahaan berdasarkan keahliannya. Mungkin ini sedikit naif, tapi bisa jadi ancaman bagi orang — orang yang hanya mengandalkan “Ijasah Sarjana” saja. Bayangkan saja sekarang orang yang bahkan tidak kuliah pun dapat mengakses pendidikan pembentukan skill secara online dan offline baik berbayar maupun gratis. Terlepas dari kurikulum dan tenaga pengajar yang belum memberikan pengetahuan terkait profesi masa kini, maka patutlah kita sebagai individu berusaha berkembang secara mandiri mempersiapkan masa depan sendiri. Karena hal apapun yang didapatkan dengan usaha dan persiapan sendiri, tanpa ada campur tangan bantuan “orang dalam” itu sangat memuaskan.

Jadi, begitulah artikel terkait Skillset saya kali ini. Mohon maaf karena belum sempat mendeskripsikan pekerjaan yang saya cantumkan di atas karena artikel ini saya buat ketika istirahat jam kerja, hehe. Akan segera saya revisi jika ada waktu luang selanjutnya. Terimakasih bagi yang sudah membaca, mohon masukannya di kolom komentar atau Direct Message ke saya jika memiliki kontak saya.

--

--

dana harum

Generalist that learn anything then write it and share it.